Kajian HMI Cabang Babel Raya: Vaksin Berlabuh, Masyarakat Tidak Boleh Gaduh

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Saat ini vaksin Covid-19 telah sampai di Indonesia dan terus disebarkan ke daerah-daerah, termasuk ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Banyaknya polemik yang muncul terkait vaksinasi, HMI Cabang Bangka Belitung Raya akhirnya berinisiatif untuk melakukan diskusi terkait hal tersebut dengan mengangkat topik “Vaksin Berlabuh, Masyarakat Tidak Boleh Gaduh,” Rabu, 13 Januari 2020, bertempat di Sekretariat HMI Cabang Bangka Belitung Raya.

Kajian ini menghadirkan Faiz Marjuki S.Km sebagai pemantik diskusi. Dalam penuturannya disampaikan bahwa vaksinasi tampak memberikan kesan terburu-buru dan sangat dipaksakan. Tetapi di sisi lain, Indonesia dalam kondisi darurat Covid-19.

“Herd immunity itu baru bisa dijalankan bila populasi yang memiliki imunitas sedikitnya 70%. Artinya di Indonesia perlu 200 juta orang untuk divaksinasi. Tetapi vaksin hanya cukup 180 juta orang. Baru 60%, belum sampai target. Tetapi itu tetap menjadi kemajuan,” jelasnya.

Adhy Yos sekalu Ketua Umum HMI Cabang Bangka Belitung menuturkan, ada pola yang salah dalam proses perjalanan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

“Dalam prosesnya, vaksin sudah tiba dan disebarkan terlebih dahulu di Indonesia baru kemudian dilakukan uji klinis, BPOM dan MUI. Seharusnya pengujian ini dilakukan terlebih dahulu baru kemudian bila layak dilakukan pendistribusian. Maka tampak ada intrik permainan dalam proses vaksinasi ini,” jelas Adhy Yos.

Penulis: Oca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait