Kabar Baik! Kini Ditemukan “Kota Aerosol” Alat Pelindung Dokter dalam Penanganan Pasien Positif Covid-19

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Kabar Menarik, Bagai tenaga medis di Indonesia, dalam penanganan Covid-19 para dokter dapat menggunakan alat pelindung untuk penanganan Pasien Positif Covid-19.

Alat pelindung itu, dapat dikatakan “Kotak Aerosol” yang mampu menjadi alat pelindung dokter saat mengintubasi pasien. Mengingat tingkat penularan Covid-19 terus meningkat hingga sudah menewaskan ratusan pendukung Indonesia bahkan merenggut 6 nyawa tenaga medis.

Maka hal tersebut sangat disayangikan, jadi jangan sampai terulang kembali, sebab tenaga medis atau dokter menjadi orang yang berada di garda terdepan dalam menyelesaikan nyawa pasien yang terjangkit Covid-19.

Sebelumnya, dokter di Taiwan pada hari Sabtu 21 Maret 2020 lalu merilis desain alat pelindung untuk kegiatan intubasi, sehingga para dokter pun lebih terlindungi ketika melakukan intubasi pasien saat berjuang melawan virus Covid-19.

Dalam postingan akun media sosial @nihouIndonesia pada 28 Maret 2020 itu pula menjelaskan bahwa Indonesia yang saat ini sangat membutuhkan peralatan medis dan bahkan mengalami kekurangan atau kelangkaan juga dan dapat mencoba membuat alat tersebut.

Dilansir dari CNA dan Taiwan News, Dokter Lai Hsien-yung seorang Alli anestesi dari RS. Kristen Mennonite Hualien, Taiwan Timur menuliskan, pada Januari lalu bahwa ia telah mulai berdiskusi terkait solusi sederhana untuk masalah perlindungan bagi para dokter yang kehabisan alat pelindung di Tiongkok.

“Dengan semakin banyaknya pasien yang harus di tempatkan di ventilator karena komplikasi pernapasan yang cukup parah akibat Covid-19,” tulisan pada akun tersebut.

Dokter lain pun merancang “Kotak Aerosol”. Kotak ini merupakan perangkat yang terdiri dari kotak plastik transparan dengan bukaan di satu sisi yang memungkinkan kotak tersebut pas dengan dada dan leher pasien.

Foto: Bentuk Kotak Aerosol yang diambil dari akun Instagram Nihao Indonesia.

Sementara pada sisi berlawanan memliki dua lubang kecil, dimana lubang ini dapat digunakan oleh dokter untuk memasukkan tangan mereka.

Rekomendasi

Hal diatas, dalam menunjang peralatan medis dapat juga diterapkan oleh para tenaga medis yang ada di setiap daerah yang sudah memasuki “Zona Merah”. Untuk itu, pihak kepala daerah dan pemerintah terkait dapat menggunakan alat tersebut agar menjaga keselamatan para tenaga medis.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait