Ini Kata Dr Sudirman, Terkait Pemanfaatan Sumberdaya Hayati dan Non Hayati di Pantai Takari Desa Rebo

Sungailiat, Swakarya.Com. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Bangka Belitung (PRODI MSP UBB) yang merupakan salah satu PRODI yang bergerak dibidang kelestarian lingkungan pesisir laut melalui Komunitas Studi Ekosistem Mangrove (KETEM)

Bertemakan “Hijaukan Mangrove Takari, Tumbuhkan Kebaikan Dikemudian Hari”.

Adapun lokasi yang dipilih untuk penanaman bibit mangrove yaitu Pantai Takari, Desa Rebo, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, TPPKK Bangka Selenggarakan Jambore Di Takari

Saat dikonfirmasi, Sudirman mengungkapkapkan bahwa perlu adanya pengelolaan yang terpadu dan sinergi antara pengelolaan pesisir laut dengan tambang timah di sekitar lokasi penghijauan.

” Kita ketahui, memang Pulau Bangka sangat kaya akan timahnya sehingga menjadi pro-kontra dalam pengelolaan wilayah pesisirnya, apakah pengelolaan timahnya dulu ataukah sumberdaya hayatinya dulu?,” ungkap Sudirman, saat di konfirmasi oleh media Swakarya.com.

Dia meneruskan adanya kekayaan sumberdaya alam, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan, namun Sumber Daya Alam non hayati seperti timah itu sewaktu-waktu pasti akan habis.

Baca Juga: FH UBB dan IKA FH UBB Jalin Kerjasama dan Harmonisasi

” Sumberdaya Alam Non-hayati boleh dimanfaatkan, silahkan dikelola tapi harus ada batasan-batasan dan kaidah yang ditentukan serta diikuti pemanfaatan hayati yang seimbang sehingga tidak merugikan alam,” ungkapnya.

Dia meneruskan agar tambang timah ilegal supaya ditertibkan, sehingga tambang di lakukan secara legal agar dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat dapat diminimalisirkan.

” Jangan sampai dengan adanya aktivitas penambangan ilegal secara berlebihan tanpa kaidah dan aturan, nantinya alam yang sudah terdegradasi menjadi sebuah masalah,” lanjutnya.

Baca Juga: Tim KKN Desa Rebo Semarakkan Hari Kemerdekaan Lewat Gotong Royong dan Pembagian Masker

“Dengan penanaman mangrove ini, Kami mencoba meminimalisir masalah yang akan terjadi kedepannya,”tutupnya.

Penulis: Burhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait