Gugatan Penggugat Ditolak, Puluhan Warga Kenanga Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Bangka, Swakarya.Com. Puluhan warga Kenanga memadati halaman Kantor Pengadilan Negeri Sungailiat, Senin (20/7).

Kedatangan puluhan warga Kenanga yang mendukung keberadaan PT BAA beraktifitas di dekat lingkungan setempat hanya untuk mendengar putusan apa yang nantinya akan dibacakan oleh majelis hakim yang menyidangkan perkara gugatan class action antara perwakilan masyarakat Kenanga selaku penggugat kepada PT BAA selaku tergugat.

Usai mengetahui gugatan yang diajukan penggugat ditolak majelis hakim karena gugatannya dinyatakan tidak sah, puluhan warga Kenanga hadir di kantor PN Sungailiat langsung mengapresiasikan putusan yang dibacakan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Kepada sejumlah wartawan, Jamhir, salah satu perwakilan masyarakat Kenanga yang mendukung keberadaan PT BAA mengucapkan rasa syukurnya atas putusan yang diputuskan majelis hakim pengadilan negeri Sungailiat terkait gugatan class action yang diajukan oleh penggugat dan dinyatakan tidak sah.

“Karena sejak berdirinya PT BAA disana, saya sangat mendukung keberadaan PT BAA karena memberikan kontribusi nyata untuk warga sekitar,” katanya.

Bahkan kata dia, keberadaan PT BAA di lingkungan Kenanga manfaatnya dirasakan oleh banyak masyarakat sehingga sudah sewajarnya Pengadilan Negeri Sungailiat menolak gugatan yang diajukan oleh pihak penggugat.

Tak cuma itu saja, dukungan serupa juga dilakukan oleh puluhan petani singkong yang berasal dari sejumlah kabupaten yang ada di daerah ini kepada PT BAA.

Puluhan petani singkong ini sejak pagi hari rela meluangkan waktunya demi memberikan dukungan kepada PT BAA sebelum persidangan digelar.

“Intinya kami petani singkong datang kesini tanpa dikoordinir siapapun. Kedatangan kami ke sini hanya untuk mendukung PT BAA dan semoga Pengadilan Negeri Sungailiat memberikan putusan yang adil,” katanya.

Karena menurut dia, jika PT BAA ditutup, alhasil ratusan petani singkong yang berasal dari sejumlah kabupaten Bangka akan kehilangan mata pencahariannya.

“Kemana kami akan menjual hasil kebun kami jika PT BAA ditutup. Karena kami cuma percaya dengan PT BAA atas hasil tanam singkong kami. Maka dari itu, kami berharap semoga perusahaan ini terus beraktifitas seperti biasa dan terus menerima hasil tanam singkong kami,” katanya.

Penulis: Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait