Gubernur Kunjungi Tins Gallery, Erzaldi serahkan Alat-Alat Tradisional Babel

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Bubuh, alat tradisional untuk menangkap ikan yang terbuat dari batang resam asli Bangka Belitung beserta tali banetnya, serta alat tradisonal lain seperti kruntung sebagai tempat hasil ikan, pengki untuk mengangkut tanah, suyak tempat hasil petikan lada, dan sibokpa alat untuk membersihkan kuali, menjadi tambahan koleksi “Tins Gallery”.

Alat-alat tradisional Bangka Belitung tersebut diserahkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman kepada Direktur Utama PT Timah Tbk untuk menambah koleksi barang yang dipajang di Tins Gallery.

Penyerahan itu dilakukan Gubernur Erzaldi Rosman, di sela-sela kunjungannya meninjau Tins Gallery, Jalan Jendral Sudirman, Pangkalpinang, Kamis (2/7/20) pagi.

Tins Gallery yang dikelola PT Timah menjadi objek wisata baru Kota Pangkalpinang. Berbagai koleksi benda seni dan sejarah pertimahan ada di lokasi itu. Terdapat juga souvenir-souvenir dan hasil produksi UMKM Bangka Belitung yang dapat dijadikan sebagai buah tangan bagi para pengunjungnya. Tempat ini juga dilengkapi dengan kafe dan restoran untuk tempat bersantai.

Gubernur Erzaldi mengatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi PT Timah yang membuka Tins Gallery. Hal ini sejalan dengan program Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung yang akan membuka pariwisata di era tatanan kehidupan baru atau “New Normal”.

Koleksi yang ada di Bangka Belitung menurutnya akan menambah wawasan masyarakat tentang budaya dan sejarah Bangka Belitung. Berbagai koleksi yang ada akan membawa memori pengunjungnya ke Bangka Belitung tempo dulu. Bahkan ada koleksi kain Bangka Belitung motif ubur-Ubur dan bebek bedecak buatan tahun 1832 dan 1720.

Gubernur Erzaldi mengingatkan kepada masyarakat agar dalam setiap melakukan aktivitasnya untuk benar-benar melaksanakan protokol Covid-19, termasuk saat berwisata. Pemerintah telah menyiapkan aturan dan sarana prasarana penunjang khususnya di tempat-tempat wisata sesuai dengan protokol Covid-19.

Sementara itu, Direktur Utama PT Timah Reza Fahlepi mengatakan pihaknya memang sengaja mengubah bangunan bekas PT Timah menjadi Tins Gallery untuk menambah tempat wisata di Bangka Belitung. Dijelaskannya bahwa sebenarnya Tins Gallery sudah melakukan “soft launching” sejak sebelum pandemi Corona hingga akhirnya menunda pembukaannya hingga saat ini. Tins Gallery ini merupakan bentuk perhatian PT Timah sebagai tempat untuk belajar sejarah dan budaya Bangka Belitung.

Ikut hadir dalam kunjungan ini selain pimpinan PT Timah, sejarawan dan budayawan Bangka Belitung Agus Adaw dan Johan Murod. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait