Gubernur Erzaldi Dorong UMKM Babel Untuk Ekspor Produk

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman tak berhenti mendorong UMKM Babel naik kelas. Dalam penjelasannya, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu didorong, tidak hanya berorientasi pada pasar dalam negeri namun juga berorientasi produksi ekspor.

“Pelatihan ini mutlak dan harus kita laksanakan karena kita harus naik kelas. Saya sangat mengapresiasi pelaku UMKM di Babel, mereka memiliki semangat tinggi dan ambisi yang luar biasa namun mereka perlu dibimbing dari aspek manajemen produk, organisasi, keuangan, serta pemasaran agar produk UMKM mampu bersaing di pasar global. Sehingga mereka nanti bisa mengekspor produknya,” ungkap Gubernur Erzaldi

Hal tersebut disampaikan saat memberi pengarahan di hadapan pelaku UMKM pada kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Dalam Rangka Peningkatan Akses Pasar Berbasis Ekspor dan Pelatihan Strategi Penguatan Bisnis Wirausaha hari ini Rabu, (14/10/20) di Hotel Santika Pangkalan Baru.

Baca Juga: Temui Para Aksi Unjuk Rasa, Gubernur Babel Tampung Aspirasi UU Ciptaker

Menurutnya, peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian sangat penting namun demikian, kontribusi ekspor UMKM masih rendah. Dari 180.000 UMKM hanya sebagian kecil yang telah melakukan ekspor. Padahal banyak produk UMKM Babel yang berpotensi untuk dijual ke pasar global.

Gubernur Erzaldi mengatakan pemprov telah memberikan dukungan dengan menggelontorkan dana satu miliar guna mendorong pemasaran produk UMKM di pasar global.

“Stimulus yang kita berikan ini dalam bentuk kerja sama pemasaran dengan e-commerce skala nasional maupun internasional. Jadi Bapak/Ibu diharapkan bisa meningkatkan kualitas pengemasan produk untuk menarik minat konsumen,” ungkapnya.

Baca Juga: Masyarakat Sipil Serbu Kantor Gubernur Babel, Kabarnya Akan Menginap

Gubernur Erzaldi mengatakan kebijakan lain yang telah dilakukan yakni dengan melibatkan BUMN, bekerja sama dengan offtaker, mendorong digitalisasi produk UMKM, fasilitasi standarisasi produk UMKM, serta mendorong UMKM memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mengembangkan usahanya.

Kondisi pandemi menurutnya telah membuat pelaku UMKM di Babel semakin terpuruk. “Namun ujian di masa pandemi hendaknya dijadikan sebagai batu loncatan bagi pelaku UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang makin progresif,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Arif Rahman Hakim mengatakan pelatihan hari ini juga bertujuan untuk memotivasi kaum muda menjadi seorang wirausaha.

Baca Juga: Gubernur Erzaldi Dukung Pengembangan Tanaman Porang Melalui Kultur Jaringan

“Jumlah wirausaha saat ini masih rendah, masih sekitar 3.3 persen, kami punya target tahun 2024 bisa tumbuh menjadi 3.9% atau setidaknya ada pertumbuhan 500 wirausaha setiap tahunnya,” ujarnya.

Dirinya menilai potensi wirausaha yang paling produktif ada di perguruan tinggi, pihaknya saat ini selalu dikembangkan upaya untuk mengubah mindset generasi muda di masa seekarang.

“Jadi kita harapkan lulusan perguruan tinggi tidak lagi berorientasi mencari pekerjaan namun sebaliknya, berorientasi menciptakan lapangan kerja dengan menjadi seorang wirausaha,” pungkasnya.

Baca Juga: Kolaborasi PLUT KUMKM bersama Fakultas Ekonomi UBB dalam Program kampuspreneur

Kegiatan pelatihan diikuti oleh 60 pelaku UMKM dari Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, dan Kota Pangkalpinang. Peserta akan dibekali dengan materi mengenai tata kelola ekspor dan juga pemasaran secara digital.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait