Gali Potensi Desa, Mahasiswa KKN UBB Desa Mayang Gelar Pendampingan Pembuatan Bokashi

Belitung Timur, Swakarya.Com. Mahasiswa KKN Universitas Bangka Belitung Desa Mayang mengadakan Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Bokashi kepada masyarakat pada Kamis (23/7/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Mayang yang dihadiri 17 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap RT di Desa Mayang yang berprofesi sebagai peternak dan petani.

Adapun pembatasan jumlah peserta sosialisasi dimaksudkan sebagai upaya untuk tetap mendukung penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh Elvira, Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Bangka Belitung selaku Ketua Pelaksana. Lalu dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Sekretaris Desa Mayang, Aris Setiawan.

“Adapun kegiatan ini merupakan kegiatan yang dipelopori oleh mahasiswa KKN UBB yang bertujuan untuk membantu masyarakat Desa Mayang agar mampu membuat pupuk organik sendiri, sehingga dapat lebih menghemat biaya,” tutur Aris.

Setelah penyampaian sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Imam Sukamto yang merupakan salah satu Penyuluh Lapangan Senior di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Belitung Timur.

Penyampaian materi sosialisasi dimulai dengan pengenalan Bokashi yang merupakan singkatan dari Bahan Organik Kaya Sumber Hidup.

Proses pembuatan Bokashi dan tempat pembuatan Bokashi serta pembuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) yang dapat menjadi pengganti EM4.

Adapun pemilihan materi Bokashi dimaksudkan agar masyarakat dapat memaksimalkan potensi desa melalui pemanfaatan limbah kelapa sawit dan kotoran sapi yang merupakan bahan utama pembuatan Bokashi yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar desa.

Selain pemberian materi, kegiatan ini pun mengajak peserta sosialisasi dan mahasiswa KKN UBB untuk terjun langsung dalam pembuatan Pupuk Bokashi.

“Melalui kegiatan ini saya berharap masyarakat Desa Mayang dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung.

Selain itu, saya juga berharap para peserta yang datang hari ini dapat membagikan pengetahuan mereka kepada masyarakat Desa Mayang lain yang belum bisa hadir hari ini,” tutur Elvira terkait harapan dari pelaksanaan kegiatan tersebut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait