Dirut PT Timah bersama Forkopimda Pangkalpinang Hadir dalam Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil yang akrab disapa “bang Molen”, menghadiri Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Pangkalpinang.

Kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Kamis, 24 September 2020 itu bertemakan Pangkalpinang Bermasker, Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit.

Sosialisasi tersebut dihadiri Kapolda, Danrem 045 Garuda Jaya, Kepala Kejati, Walikota Pangkalpinang, Direktur Utama PT Timah Tbk, Forkompimda Pangkalpinang, Jajaran Pejabat di lingkungan kota Pangkalpinang, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Organisasi masyarakat dan Organisasi Massa.

Dalam sambutan, Molen mengatakan, kegiatan sosialisasi ini berawal dari pembicaraan dengan Kapolda di Belitung beberapa waktu lalu.

“Saya serius untuk melawan Covid-19 karna peningkatan Covid-19 di Indonesia sangat luar biasa, dan Bangka Belitung terutama Kota Pangkalpinang penyebaran paling tinggi dan agar menjadi contoh dari 7 kabupaten dan kota di provinsi untuk penanganan covid 19 jilid 2, adapun jumlah pasien sebanyak 141 positif, 1 meninggal dan 40 masih dirawat,” ungkapnya.

Selain itu, Molen pun sering mendapatkan laporan dari warga bahwa banyak orang yang susah, tidak bisa makan gara-gara Covid-19 ini.

Molen ingin perekonomian harus tetap berjalan dan kesehatannya tetap dijaga dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Sehingga kita terus lakukan kerjasama dari semua unsur perlu dilakukan untuk melawan perang covid-19,” ujarnya.

“Kita akan gerakkan secara masif untuk mengajak masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Seluruh RT dan RW supaya bisa memastikan masyarakatnya menggunakan masker,” lanjutnya.

Sementara itu, Danrem 045 Garuda Jaya mengatakan, kenali musuhmu, ketahui kekurangannya dan kenali kita, dimana kondisi dan kesehatan kita.

Meningkatkan kesehatan dengan berolahraga, minum vitamin dan kenali Medan perang yaitu cara memerangi nya dengan 3 M, Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak.

“Kita semua sering lupa dan lalai, menganggap sudah normal padahal musuh masih ada dan tersebar, makanya untuk menanggulanginya dengan cara disiplin dari rumah tangga masing-masing,” kata Jangkung Widyanto.

Masyarakat harus dipaksa mendisiplinkan sampai timbul kesadaran karna sudah puluhan ribu dibagikan masker. Dengan menerapkan yang sesuai aturan dan harapan. Tidak ada pembagian masker dan apabila tidak memakai masker disuruh balik mengambil maskernya.

“Dengan bergotong royong dan bersam-sama pasti kita bisa melawan covid-19, karna vaksinnya belum ditemukan sehingga sehingga ekonomi bisa kembali normal,” ungkapnya.

Kapolda Kep. Bangka Belitung menambahkan, “kita sepakat perang terhadap covid yaitu menerapkan 3M yaitu memakai masker contoh di area pasar harus pakai masker apabila tidak memakai maka tidak boleh masuk pasar, dan juga pada area masjid perlu diterapkan hal yang sama.

Kita harus tegas kepada masyarakat karna kita sayang kepada masyarakat kita,” kata Anang Syarif Hidayat.

“Awalnya memang sangat sulit memulainya, memang mengawali kebiasaan itu biasanya ada perlawanan dari masyarakat. Namun terus ingatkan kepada masyarakat untuk memakai masker,” lanjutnya.

Masyarakat sering kumpul-kumpul dan tidak menggunakan masker terutama di jalanan supaya diberhentikan.

“Kita akui bahwa keledoran dan lengah, saya sedih dan miris karna belum adanya kesadaran dan tidak saling mengingatkan,” tambahnya.

“Jangan beranggapan Corona ini bohong/hoaks ini memang murni penyakit dan harus kita lawan dan perangi,” tutupnya.

Penulis: Burhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait