DPRD Babel Setuju Menganggarkan Rp 25 Milyar Penanganan Virus Corona

Pangkalpinang, Swakarya.Com. DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyetujui anggaran yang diusulkan oleh Pemprov Babel sebesar Rp 25 miliar dari Dana Insentif Daerah (DID) untuk mengantisipasi dan pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mengatakan, anggaran itu digunakan untuk pengadaan peralatan yang dibutuhkan untuk antisipasi penanganan dan pencegahan dari virus tersebut.

“DPRD meminta dalam pembelian alat-alat tersebut melibatkan kejaksaan, kepolisian dan BPKP,” kata Didit usai rapat pembahasan anggaran bersama eksekutif di Ruang Banggar DPRD Babel, Rabu (18/3).

Hal tersebut dijelaskan Didit, bertujuan untuk mengawasi penggunaan anggaran yang transparan dan tepat guna.

“Karena kalau kita bicara pengadaan harus berdasarkan standar harganya,” ujarnya.

Selain itu, Didit juga meminta kepada aparat terkait agar memperketat akses pintu masuk, baik melalui jalur darat, laut, dan udara agar dapat mendeteksi orang-orang yang keluar masuk wilayah Babel.

“Untuk pintu masuk pelabuhan, bandara, tolong ke depan sudah ada alat pendeteksi suhu tubuh, jadi setiap orang masuk misalnya di Pelabuhan Pangkalbalam sehari seratus orang, ya seratus orang itu kita cek dulu, termasuk bandara dan terminal,” terangnya.

“Yang jelas, DPRD minta anggaran 25 M ini segera action, sehingga kita bergerak untuk jangka dua bulan, dan kita melibatkan personel TNI, Polri untuk di lapangan, Insha Allah apa yang diinginkan pemerintah daerah dan DPRD sudah kita followup, tinggal action nya oleh eksekutif,” jelasnya.

Terpisah, anggota DPRD Babel, Herman Suhadi mengatakan anggaran tersebut memang sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona.

“Bahkan ini kan ada instruksi dari pemerintah pusat baik dari Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Dalam Negeri untuk pemerintah provinsi untuk melakukan (langkah-langkah antisipasi-red) itu, membentuk gugus tugas namanya,” ujar Herman. (Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait