Dari Sembilan Sektor Usaha, PT Timah Tbk Sudah Bina 3.949 UMKM di Wilayah Operasionalnya

Pangkalpinang, Swakarya.Com. UMKM memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, memaksimalkan dan mendukung peran UMKM di tengah pandemi Covid-19 merupakan salah satu cara untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

PT Timah Tbk sejak Tahun 2000 telah mendukung UMKM melalui Program kemitraan yang saat ini berganti dengan Program Pendanaan Usaha Mikro Kecil (PUMK). Hingga saat ini, UMKM yang menjadi mitra binaan PT Timah Tbk yang aktif sebanyak 3.949 pelaku usaha.


Sebanyak 3.949 pelaku usaha ini bergerak dalam sembilan sektor usaha yakni, jasa, perdagangan, industri, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan, koperasi dan industri kreatif.


Bentuk dukungan PT Timah Tbk  terhadap UMKM melalui bantuan permodalan, pembinaan, dan juga promosi produk pelaku UMKM. Bantuan permodalan yakni, PT Timah Tbk memberikan pinjaman bergulir bagi pelaku usaha untuk mengembangkan dan mendukung usaha para UMKM.

Meksi di tengah pandemi Covid-19 dan berdampak pada industri pertambangan, PT Timah tetap konsisten menyalurkan bantuan bagi UMKM. Setiap tahunnya, PT Timah menggelontorkan anggaran miliar rupiah untuk memberikan bantuan permodalan bagi UMKM.


Tahun 2020 lalu, PT Timah Tbk mengucurkan anggaran senilai Rp 19,12 miliar. Sedangkan untuk tahun 2021 ini, PT Timah Tbk berencana akan mengucurkan anggaran senilai Rp 16 miliar bagi pelaku UMKM.

Sedangkan untuk pelatihan dan pembinaan, PT Timah Tbk melatih pelaku UMKM yang potensial dengan memberikan pelatihan. Pelatihan yang diberikan diantaranya, marketing, pengemasan produk dan lainnya. Selain itu, PT Timah Tbk juga memberikan pembinaan bagi mitra binaan untuk terus mengembangkan usahanya.


Dari sisi promosi, PT Timah Tbk mempromosikan mitra binaan melalui kegiatan pameran maupun bazar di tingkat lokal maupun nasional. Di tengah Pandemi Covid-19 ini, PT Timah Tbk berupaya untuk mempromosikan produk mitra binaan melalui promosi di media sosial. Hal ini sebagia upaya agar pelaku UMKM tetap melanjutkan usahanya.

PT Timah Tbk juga memfasilitas UMKM untuk memasarkan produknya di TINS Gallery yang merupakan salah satu gallery yang dibangun PT Timah untuk memasarkan produk UMKM.  Selain di TINS Gallery, emiten berkode TINS ini juga memasarkan produk UMKM di Bandara Depati Amir Pangkalpinang melalui Booth Serumpun Sebalai.


“Program kemitraan yang dilaksanakan PT Timah Tbk ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat melalui UMKM. Selain itu, juga sebagai upaya perusahaan agar UMKM dapat tangguh dan mandiri,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar Baswedan.

Abdullah berharap, komitmen perusahaan untuk mendukung UMKM ini dapat menjadikan UMKM di wilayah operasional tetap tangguh dan mandiri di tengah Pandemi Covid-19.

“PT Timah Tbk tetap berkomitmen tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, karena PT Timah Tbk adalah bagian dari masyarakat. UMKM adalah salah sektor yang mendongkrak perekonomian masyarakat, untuk itu PT Timah Tbk terus hadir untuk bersinergi dengan pelaku UMKM,” katanya.


Salah satu Mitra Binaan PT Timah Tbk, Nurlela misalnya yang telah berhasil meningkatkan jumlah produksi produknya saat mendapatkan dana bergulir dari PT Timah. Tak hanya itu, dirinya juga berhasil memiliki kebun sendiri untuk bahan baku produk keripik pisang yang dijualnya.

Nurlela menceritakan, berkat mendapatkan dana bergulir dari PT Timah dirinya juga bisa menambah peralatan untuk produksi beberapa produknya seperti keripik pisang, kerupuk, kue kering dan lainnya.


“Sebelum bermitra dengan PT Timah saya anya bisa memproduksi 50-70 bungkus per hari, tapi setelah bermitra produksi saya naik jadi 100-150 bungkus per hari. Ini karena alat produksi saya nambah, terus saya juga sudah bisa buka lahan sendiri untuk bahan baku berupa kebun pisang,” ceritanya belum lama ini.

Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan dengan menjadi mitra binaan PT Timah, tidak hanya bantuan permodalan, namun dirinya juga dibantu untuk mempromosikan produknya diberbagai kesempatan.


“PT Timah juga membantu mempromosikan produk UMKM untuk dipasarkan, baik melalui galeri UMKM maupun di promosikan setiap bazar-bazar dan event yang ada. Jadi kita tidak hanya dibantu modal saja,” ujarnya.


Senada, Pelaku UMKM pengolahan ebi dengan brand KribiQu Rospa Edia Wati mengatakan, menjadi mitra binaan PT Timah, ia juga dibantu secara pemasaran. Saat ini produknya dipasarkan di Galeri Serumpun Sebalai yang ada di Bandara Depati Amir.

“Kalau untuk ekspor ini semuanya harus sesuai standar mulai dari peralatan dan untuk menambah modal, saya jadi mitra binaan PT Timah. Pinjaman dari PT Timah itu saya pakai buat siller yang lebih canggih, stok bahan baku dan peralatan lainnya,” ujar Rospa Edia Wati.

“Dibantu juga pemasaran, packaging saya jadi lebih bagus karena sudah punya siller yang memang sesuai kebutuhan. Ini semua setelah saya jadi mitra binaan PT Timah. Semoga nanti saya bisa ekspor karena produk ebi ini lebih unggul dalam rasa,” tukasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait