Danau Pading Jadi Objek Wisata di Tengah Pandemi Melanda di Bangka Belitung

​​​​
Penulis: Khairummita Al Mukaramah/ Mahasiswi Fakultas Hukum UBB

Swakarya.Com. Uniknya Danau Pading yang berlokasi di Desa Perlang, kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka tengah, Bangka. Bukit dengan ketinggian 677 mdpl menjadi saksi indahnya Danau Pading, dibawah kaki bukit inilah Terlihat eksotisme dari Danau Pading, sejauh mata memandang terhampar keindahan Danau Pading yang berwana hijau dengan kebiruan yang menyegarkan mata untuk melihatnya.

Terlebih lagi tempat tersebut masih asri dengan pepohonan hijau disekitarnya. Saat ini danau itu menjadi objek wisata yang banyak di minati oleh masyarakat Bangka akhir-akhir ini, Danau ini memilki daya tarik tersendiri, dimana danau ini terbentuk karena hasil penggalian bekas tambang timah yang kemudian dikelola oleh masyarakat setempat hingga menjadi tempat destinasi wisata baru dipulau Bangka, khususnya Kabupaten Bangka Tengah.

Jarak tempuh untuk menuju objek wisata ini sekitar 1 jam 30 menit dari kota Pangkalpinang dengan akses jalan yang lancar dan baik.

Disana masyarakat dapat merasakan pengalaman yang baru dimana telah disediakan beberapa objek foto yang sangat bagus dan nyaman seperti ayunan, jembatan yang indah menuju ketengah danau dan masih banyak tempat objek foto yang lain.

Sehingga disana masyarakat dapat berfoto ria bersama kerabat atau keluarga. Tempat ini juga sering dikunjungi anak-anak muda yang ingin menikmati masa akhir pekan dan melepaskan penat dari aktivitas perkuliahan bersama teman-teman mereka.

Tidak hanya itu saja, masyarakat juga dapat berlayar menggunakan kapal menuju tengah Danau Pading untuk melihat lebih dekat keeksotisan dan keindahan danau tersebut yang di kelilingi oleh bukit-bukit disekitarnya, biaya untuk mengangkut orang dengan kapal tersebut termasuk murah hanya dengan membayar Rp. 10.000/orang sudah dapat berkeliling danau tersebut

Objek wisata ini dapat menjadi salah satu alternatif masyarakat di Bangka untuk menghilangkan rasa jenuh dikala Pandemi covid-19 saat ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yakni 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Masyarakat pengelola objek wisata Danau Pading juga berharap masyarkat dapat menjaga objek wisata Danau Pading agar terus terjaga seperti itu dan dapat dinikmati anak cucu kita nanti.

Dengan adanya objek wisata seperti Danau Pading ini masyarakat juga berharap bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar dikala pandemic saat ini dengan bisa memanfaatkan area tersebut untuk berjualan makanan ataupun minuman dengan tetap menjaga tempat disekitar danau tersebut.

Dengan adanya objek wisata seperti Danau Pading masyarakat diharapkan juga bisa membuka objek wisata seperti Danau Pading, karena didaerah Bangka Belitung terdapat banyak lokasi bekas tambang pergalian timah yang terbengkalai dan tidak di relokasi. Tidak hanya itu saja danau pading,dipandang sebagai sumberdaya ekonomi yang potensial.

Dimana menjadi alat penarik investasi daerah yang memiliki potensi yang sangat besar. Dengan adanya objek wisata baru seperti ini merupakan salah satu pengembangan pariwisata di daerah setempat yang mempunyai banyak manfaat seperti mendorong pelestarian lingkungan alam, budaya dan sosial.

Memperluas kesempatan kerja dengan datangnya wisatawan dapat membuka berbagai usaha yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Perluasan kesempatan kerja ini berpengaruh baik dibidang ekonomi,sosial dan budaya di masa sulit seperti pandemic covid 19 ini, sehingga dapat memulihkan grafik ekonomi yang sempat turun.

Pengembangan wisata seperti ini juga dapat meningkatkan pengembangan infrastruktur desa yang sangatlah penting untuk sebuah desa, supaya bisa memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pengunjung atau untuk warga desa sendiri agar bisa merasakan manfaat yang diberikan lewat kehadiran desa.

Selain itu, dengan adanya pengembangan pariwisata yang baru dan unik ini dapat meningkatkan posisi dan peran masyarakat sebagai subjek yang bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan yang berhubungan dengan meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah, membangunn dan menumbuhkan sikap serta dukungan positip masyarakat sebagai tuan rumah lewat perwujudan nilai sapta pesona.

Penulis berharap nantinya dapat menjadi wadah langsung untuk masyarakat akan kesadaran adanya potensi wisata dan terciptanya sapta pesona dilingkungan wilayah di destinasi wisata dan juga sebagai unsur kemitraan baik di pemerintah provinsi atau pemerintah daerah dalam upaya untuk mewujudkan dan mengembangkan kepariwisataan di daerah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait