Cuaca Ekstrem, Ini Rekomendasi HNSI Bangka ke Nelayan

Ketua HNSI Bangka, Saidil Maulana.

Bangka, Swakarya.Com. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bangka, Saidil Maulana mengimbau kepada seluruh nelayan di Kabupaten Bangka untuk tetap waspada menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem saat ini.

Cuaca ekstrem seperti saat ini kata Saidil Maulana kepada redaksi Swakarya.com, Rabu (8/1), biasanya berlangsung setiap tahun dimulai dengan peralihan musim yang ditandai dengan pancaroba/labilnya arah mata angin dalam waktu yang pendek hingga menetapnya arah mata angin disertai stabilnya arah arus laut.

“Angin Utara pada tahun ini mulai terasa di bulan Januari dan diperkirakan terjadi selama beberapa bulan kedepan dan kemungkinan berakhir pada bulan Maret hingga April,” jelasnya.

Untuk itu, nelayan diimbau untuk memantau kecepatan angin yang sewaktu-waktu bisa saja berubah melebihi kecepatan angin normal melalui informasi dari BMKG.

“Informasi dari BMKG yang kami terima hingga tanggal 09 Januari 2020, wilayah Kepulauan Bangka Belitung berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat dengan level lowjet dengan kecepatan angin > 25 Knot terdapat di perairan selatan NTT.

Sebagai informasi bagi para nelayan di Bangka, bahwa kecepatan angin 1 Knot sama dengan 1,852 Km/Jam. Dengan kata lain dibutuhkan waktu tempuh 1,852 jam bagi pergerakan angin untuk mencapai jarak perjalanan 1mil laut,” jelas Saidil.

Oleh karenanya kata Saidil, nelayan perikanan tangkap di Kabupaten Bangka untuk melakukan hal-hal berikut ini:
1. Mengutamakan keselamatan jiwa dan tidak berspekulasi mengambil risiko terburuk demi mencari nafkah di laut;
2. Memarkirkan boat/kapal dan merenovasi kondisi peralatan dan properti lainnya yang dianggap bermasalah saat beraktivitas melaut;
3. Memastikan enggine/mesin pada boat/kapal dalam kondisi prima selama melaut;
4. Membawa suku cadang mesin bila dianggap perlu;
5. Memastikan ketersediaan BBM sesuai jarak tempuh selama beroperasi di laut;
6. Mewaspadai kecepatan angin, hujan disertai petir/kilat, dan memantau prediksi data prakiraan cuaca dengan memasang aplikasi BMKG atau mengunjungi situs http://www.bmkg.go.id. sebagai rujukan informasi dan data awal bagi para nelayan;
7. Meminta kerjasama para pihak yang berwenang untuk memperhatikan/menerbitkan  dokumen SIB (surat izin berlayar) dan SLO (surat layak operasi) untuk nelayan binaan HNSI Kabupaten Bangka apabila telah terpenuhinya dokumen dan syarat. (Tahir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait