Bersilaturahmi di Waktu Subuh, Gubernur Harapkan Keberkahan Allah

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman melaksanakan salat Subuh berjamaah dengan masyarakat Desa Air Hanyut Kelurahan Kudai Kecamatan Sungailiat Bangka di Masjid Al Maghfiroh, Rabu ( 15/09/21) pada kegiatan Sajadah Fajar.

Program Sajadah Fajar sendiri sudah dilaksanakan gubernur sejak dirinya masih menjabat sebagai bupati di Kabupaten Bangka Tengah, dan berlanjut ketika dirinya sudah menjadi Gubernur Bangka Belitung. Ada tujuan mulia dibalik kebiasaan ini, yaitu, untuk mengajak umat Islam Babel agar selalu salat berjamaah di masjid guna mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, sekaligus mensyiarkan agama Islam.

Kedatangan Gubernur Erzaldi beserta rombongan di Masjid Al Maghfiroh langsung disambut hangat dan antusias oleh tokoh agama, para ulama, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, orang nomor satu di Babel ini mengucapkan syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan, sehingga dirinya dan rombongan dapat bersilaturahmi sekaligus salat berjamaah dengan masyarakat Desa Air Hanyut.

“Saya sangat senang bisa melaksanakan salat subuh berjamaah bersama masyarakat disini, sekaligus bersilaturahmi karena silaturahmi sangat penting sebab dapat mempererat tali persaudaraan kita,” ungkap gubernur.

Selain untuk melihat keadaan warga, bapak tiga anak ini juga menuturkan bahwa kehadiran dirinya juga dalam rangka menyerahkan santunan dari Baznas Provinsi kepada masyarakat yang berhak menerimanya, sekaligus ingin meninjau lahan yang akan di bangun TPA.

“Kenapa saya berikan santunan ini di waktu subuh, karena saya ingin mengajak warga untuk salat Subuh berjamaah, supaya jemaah yang hadir di masjid ini penuh,” ujarnya.

Gubernur secara pribadi juga akan membelikan sound system untuk masjid dan akan membantu pembangunan gedung TPA ketika mendengar keluhan warga dan melihat secara langsung kondisi masjid Al Maghfiroh.

Tidak lupa Bang ER, panggilan akrab gubernur dikesempatan ini mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan prokes, karena Kabupaten Bangka masih berada di posisi level 4 zona merah, sehingga harus menjadi perhatian warga.

“Saya ingatkan kembali agar masyarakat tetap melaksanakan prokes dengan ketat, karena Kabupaten Bangka masih berada dilevel 4. Jadi, Covid -19 ini jangan dianggap biasa – biasa saja. Mari kita lawan Covid ini dengan menjalankan prokes yang disiplin,” tegas gubernur.

Pada kesempatan ini, para jemaah salat Subuh mendengarkan ceramah dari tokoh agama sekaligus ketua MUI Kabupaten Bangka, yaitu Ustaz Zuhri. Dalam ceramahnya, dirinya meminta agar umat Islam tetap menjaga salatnya, karena di akhirat nanti amal ibadah salat lah yang pertama kali di hisap.

“Salat ini sangat penting, karena ini perintah Allah langsung melalui Nabi Muhammad Saw, dan nanti di akhirat, amal ibadah salat akan dihisap pertama kali. Untuk itu, jangan tinggalkan salat wajibnya,” kata Ustaz Zuhri.

Sementara ketua masjid, Mulyadi Sholihin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Erzaldi yang telah jauh-jauh datang ke Masjid AL Maghfiroh dan menyempatkan diri untuk salat subuh berjamaah dengan masyarakat Air Hanyut.

“Terimakasih kepada Pak Gubernur yang telah datang ke masjid kami ini. Hal ini merupakan kehormatan bagi kami. Saya tidak menyangka orang nomor satu di Babel mau datang ke masjid kami. Oleh karena itu, saya selaku ketua masjid sekali lagi mengucapkan terimakasih atas kedatangan gubernur dan rombongan. Kami pada kesempatan ini ingin minta bantuan Bapak atas pembangunan gedung TPA di masjid kami ini, sekaligus minta bantuan atas sound system masjid yang sudah rusak,” ujar ketua masjid.

Sebelum mengakhiri kegiatan, gubernur menyerahkan bantuan zakat kepada 100 orang mustahiq, serta menyerahkan sembako kepada 70 orang yang berprofesi sebagai Becak Motor (Bentor), dan dibalas dengan ucapan terimakasih dari warga penerima bantuan yang sangat senang menerima perhatian dari Gubernur Erzaldi Rosman.

Kemudian diakhir kunjungan, gubernur di ajak warga untuk meninjau aliran sungai dengan maksud agar pemerintah provinsi dapat melakukan normalisasi sungai sehingga tidak menyebabkan banjir pada saat musim penghujan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait