Bangka, Swakarya.Com. Unit Produksi Laut Bangka (UPLB) PT Timah Tbk turut mendonasikan santunan biaya perawatan dan pengobatan untuk nelayan Matras bernama Jamhir (71) yang saat ini sedang menjalani rawat inap di Rumah Sakit (RS) Medika Stania Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Kepala UPLB PT Timah Tbk Ryan Andri didampingi Kepala Bidang KIP Ronanta Tarigan berserta jajaran, datang menjenguk ke RS Medika Stania untuk melihat langsung kondisi Jamhir, Senin, 26 April 2021.
Andri mengatakan, PT Timah Tbk selalu hadir untuk nelayan sebagai mitra strategis perusahaan.
Jamhir merupakan warga Sri Pemandang yang kesehariannya diketahui berprofesi sebagai nelayan tangkap dengan tambat labuh di Turun Aban, Kelurahan Matras.
“Beliau ini nelayan. Menambat perahunya di Turun Aban. Cuma warga Sri Pemandang. Nyari ikannya lewat di Turun Aban. Khususnya nelayan Matras memang ring 1 dari wilayah penambangan PT Timah maka kita bantu dan support,” ucap Ryan setelah menyerahkan biaya santunan pengobatan kepada pihak keluarga.
Ryan menjelaskan, Jamhir didiagnosa sakit lambung dan susah buang air besar selama kurang lebih satu bulan terakhir.
Karena itu, ia berharap nelayan Matras tersebut dapat lekas sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
“Tadi sudah di USG. Sakitnya itu tidak bisa buang air. Mudah-mudahan bisa meringankan. Bapaknya bisa cepat sembuh dan bisa melaut lagi,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Ryan, pihaknya selaku representasi negara selalu berkomitmen membangun kemitraan strategis dengan rekan-rekan nelayan, terkhususkan nelayan yang ada di Lingkungan Matras seperti Jamhir.
Ia pun menuturkan, sebelumnya pihak perusahaan juga telah turut membantu pembangunan tambat labuh untuk nelayan Matras beberapa waktu lalu.
“Kami komit membantu nelayan Matras sebagi ring satu. Harapannya tetap ada sinergi antara PT Timah dan nelayan [sebagai] sesama praktisi pemanfaatan ruang laut ini,” tutup Ryan.
Zuraidah isteri Jamhir yang turut mendampingi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT Timah Tbk karena telah membantu meringankan biaya perawatan dan pengobatan suaminya tersebut.
“Banyak-banyak terima kasih. Semoga nelayan lebih diperhatikan lagi, khususnya nelayan Turun Aban,” ucapnya.
Penulis: Lio
