Angkat Strategi Penyelenggaraan Pilkada Serentak, JPPR Babel Gelar Dialog

JPPR Babel gelar dialog Pilkada 4 Kabupaten

Bangka Selatan, Swakarya.Com. Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Bangka Belitung mengadakan webinar dialog Pilkada 4 Kabupaten dengan para ketua KPU 4 kabupaten/kota yang akan mengeluarkan Pilkada Serentak di Provinsi Bangka Belitung melalui zoom metiing pada 5 Agustus 2020.

Rangkaian acara dihadiri para pegiat Pemilu salah satunya sebagai keynote speech Davitri selaku Ketua KPU Babel dan Jafri sebagai Anggota Bawaslu Babel serta di Sabpri Aryanto sebagai Korwil JPPR Babel.

Kegiatan ini mendatangkan para pakar yang berkompeten di bidangnya salah satunya, Amri selaku ketua KPU Basel, Rusdi sebagai ketua KPU Bateng, Pardi selaku ketua KPU Babar, Rizal selaku ketua KPU Belitung Timur dan M.Syaiful Anwar perwakilan akademisi FH Universitas Bangka Belitung yang dimoderatori M.Jaka Zia Utama selaku Manager JPPR Babel devisi Hukum sekitar pukul 13.30-16.00 wib dengan mengangkat tema “Strategi Penyelenggara di Pilkada Serentak 2020”.

Sabpri Aryanto selaku korwil JPPR Babel mengatakan kegiatan webinar ini untuk memberikan pemahaman kepada publik bahwa penyelenggara pemilu sangat optimis untuk mensukseskan jalannya pilkada serentak 9 Desember 2020.

“Kita juga ingin tau Strategi apa saya yang akan dilakukan oleh KPU yang melaksanakan Pilkada karena pilkada kali ini sangat berbeda dari sebelumnya, protokoler kesehatan menjadi nomor satu untuk keselamatan penyelenggara, pemilih dan peserta pemilu,” ujarnya.

“Karena gelaran pesta demokrasi tingkat daerah ini tentunya melibatkan berbagai pihak dan beberapa hal. Maka ada beberapa aspek yang harus menjadi prioritas demi mewujudkan demokrasi yang berdaulat,” tambahnya.

Selain itu, penyampaian dari para narasumber sangat memberikan gambaran strategi yang akan mereka lakukan untuk mensukseskan pilkada 9 desember 2020. Serta kajian dari salah satu akademisi FH UBB Syaiful Anwar setidaknya memberikan gambaran yang jelas tentang pilkada baik segala faktor dapat mengganggu atau menghambat proses pemilihan yang demokratis untuk dipertimbangkan langkah strategi Penyelenggara Pilkada.

“Kita berharap optimisme penyelenggara pemilu mensukseskan pilkada serentak 9 Desember berjalan dengan aman dan damai. Dan setiap tahapan Pilkada harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan serta berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi,” tuturnya

Penulis: Sabihis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait