Bangka, Swakarya.Com. LPP RRI Sungailiat berharap di era digital saat ini, semua informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat bermanfaat.
Hal tersebut disampaikan Kepala LPP RRI Sungailiat, Agung saat diskusi publik yang bertema tata kelola lembaga untuk mendukung layanan siaran RRI sebagai LPP di era digital digelar di kantor RRI setempat, Senin (9/3).
Dikatakan Agung, kegiatan ini terlaksana hanya beberapa kali dari 165 sakler RRI yang ada di Indonesia dan kegiatan ini merupakan kebanggaan untuk kami di RRI tentunya.
“Melalui diskusi ini,seperti daerah yang belum terjangkau dapat terkafer 85 persen layanan siaran,seperti di Kabupaten Bangka Barat,Bangka Utara dan Bangka Selatan. Sesuai fakta integritas yang telah ditandatangani ,mudah-mudahan tahun 2020 dapat terealisasi bahkan melampaui dari target,”katanya.
Menurut Agung, diawal tahun 2020,RRI telah melakukan operasional siaran di studio mini lantai empat kantor Gubernur Babel dengan durasi siaran 5 jam, setiap hari Senin sampai Jumat sebagai upaya peningkatan layanan siaran untuk Pangkal Pinang.
“Melalui diskusi publik ini,diharapkan Pemerintah Daerah dapat mensuport dan tentunya mendukung,seperti lahan dan kantor RRI yang kini ada di Belitung Timur,”katanya.
Sementara, Wakil Bupati Bangka,Syahbudin yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan sebagai layanan publik,RRI Sungailiat telah berupaya mengawal dan menyebarluaskan informasi berkaitan kebijakan Pemerintah melalui jalinan kerjasama yang priodik.
“Seperti kegiatan dialog di Sepintu Sedulang yang telah disiarkan RRI Sungailiat setiap hari Kamis pukul 10:00 wib sampai pukul 11:00 wib di pro 1. Yang mana acara tersebut merupakan ruang bagi OPD Pemkab Bangka dalam penyampaian program strategis dalam membangun Kabupaten Bangka,”katanya.
Selain itu, RRI Sungailiat sebagai media edukasi dalam sosial kontrolnya sudah memberikan ruang kepada publik untuk turut mengawal pembangunan yang ada di daerah ini.
“Sehingga saran dan kritik melalui suara masyarakat tersebut,dapat menjadi intropeksi dan evolusi Kami,supaya dapat menjalankan roda Pemerintah yang pro rakyat sesuai kebutuhan,”katanya.
Menurut Wabup, pemerintah akan memberi dukungan dan senantiasa siap untuk bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memetakan permasalahan LPP RRI dalam meningkatkan tata kelola layanannya.
“Sehingga sumber daya RRI yang bertalenta dan berkompeten di era digital dan meluruskan konsep pembenahan serta kelola SDM RRI melalui sinergitas. Marilah bergandengan tangan menuju Babel lebih maju melalui edukasi,kontrol serta hiburan yang sehat bagi masyarakat dalam persatuan dan kesatuan demi tegaknya NKRI,”katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi 1 DPR RI Dapil Babel, Ir Rudianto Tjen menambahkan, RRI harus dapat berinisiatif lagi agar dapat terakses secara digital, seperti pemasangan iklan maupun lewat medsos.
“Supaya RRI tidak hanya diketahui oleh kalangan Orang tua saja,melainkan dapat diminati Anak-anak muda khususnya kaum millenial,” katanya.
Dikatakannya,dengan tantangan seperti sekarang ini, RRI juga harus mampu bertransformasi dari semula bertata kelola Pemerintah menjadi tata kelola manajemen yang profesional,transparan dan kreatif.
“Terutama dalam produksi konten penyiarannya agar idependent,netral serta pembiayaannya yang kompetitif dengan swasta,”katanya.
Ia berharap RRI juga dapat menghantarkan media pemersatu dalam interaksi masyarakat di era digital yang mampu bertahan dalam rentan waktu yang lama.Supaya dapat membawa pada pendengar setia menjadi kreatif dan mengikuti perkembangan zaman melalui siaran RRI.
Dalam diskusi publik tersebut diisi oleh tiga narasumber diantaranya Anggota Komisi 1 DPR RI Dapil Babel,Ir.Rudianto Tjen, Dewan Pengawas LPP RRI, Dra dewi Hernuningsih M.si dan Dosen sosiologi UBB,Aimie Sulaiman serta dihadiri Wabup Bangka, Syahbudin, Ketua DPRD Bangka Iskandar Sidi,Kapolres Bangka, KNPI, BPKMRI, Akademisi, Mahasiawa, Tokoh Agama dan Instansi lainnya (Lio)