Bangka, Swakarya.Com. Nelayan lingkungan Matras memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan pemerintah daerah dalam melakukan normalisasi pengerukan alur muara yang ada di Pantai Matras yang sebelumnya sempat mengalami pendangkalan.
Pasalnya, kondisi tambat labuh yang dijadikan nelayan setempat untuk bersandar mengalami pendangkalan, sehingga harus dilakukan pengerukan.
Namun berkat dukungan yang diberikan Pemkab Bangka serta swadaya masyarakat, kini kondisi tambat labuh yang ada di Matras bisa dilalui nelayan tanpa kendala.
Ketua Nelayan Tradisional Matras, Ok Rodi didampingi Pembina Nelayan Tradisonal Matras, Rudi, Jum’at (19/07/2024) menyampaikan sedikitnya ada 140 orang nelayan yang menambatkan perahu di dermaga tambat labuh pantai Matras.
“Tambat labuh ini adalah hal yang paling urgen bagi para nelayan, dimana ada 120 perahu yang menambatkan perahu usai mencari ikan di laut,” jelasnya.
Ia mengakui selama dua tahun para nelayan melakukan penggalangan dana guna untuk melakukan pengerukan tambat labuh ini, agar perahu para nelayan dapat berlabuh, terhindar dari gelombang.
“Dua tahun kami menggalang dana, demi melakukan pembenahan terhadap tambat labuh ini, agar perahu kami aman dari hantaman gelombang besar,” ungkapnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bangka dapat lebih memberikan dukungan dalam hal memberikan fasilitas dan infrastruktur bagi para nelayan Matras.
“Kami berharap pemerintah lebih peka, dalam memperhatikan nasib para nelayan, agar kesejahteraan para nelayan dapat terwujud,” tambahnya.
Sementara itu Chari Yulianto selaku Lurah Matras mengakui potensi yang ada di Pantai Matras masih perlu dilakukan pengelolaan, diantaranya melakukan perbaikan infrastruktur penunjang bagi masyarakat, diantaranya terkait penataan sumber daya alam yang ada.
” Kami dari pihak Kelurahan kedepan akan melakukan penyusunan program-program strategis untuk melakukan tata kelola pantai Matras kedepan,” katanya.
Ia mengakui dengan adanya peran serta dari para nelayan yang ada di Pantai Matras Sungailiat, kedepan dapat memberikan efek positif bagi dunia pariwisata di Kabupaten Bangka.
” Kami yakin peran serta para nelayan Matras ini l, kedepan akan memberikan efek positif bagi dunia pariwisata kita, dimana hasil laut yang didapat oleh para nelayan dapat langsung dinikmati oleh para pelancong,” ujarnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Bangka M. Haris yang melakukan kunjungan sekaligus memantau kondisi tambat labuh perahu nelayan tradisional Matras, usai dilakukan pengerukan, Jumat pagi sempat berdialog dengan para nelayan terkait sarana dan prasarana yang ada.
” Pemerintah mendukung sepenuhnya untuk memberikan pembangunan kepada masyarakat,” katanya.
Selain itujuga pemerintah berterimakasih adanya peran serta dari masyarakat, dalam hal ini nelayan Matras secara swadaya melakukan pengerukan dermaga tambat labuh.
” Hal seperti ini yang harus kita dukung, dimana dalam pelaksanaan pengerukan ini dilakukan secara swadaya, tidak bergantung dengan pemerintah,” jelasnya.
Dalam Pelaksanaan pengerukan ini masyarakat dan Nelayan Tradisional Matras secara swadaya melakukan pengerukan dan dermaga tambat labuh perahu. Nelayan berharap dengan adanya pelabuhan tambat labuh perahu para nelayan dapat memberikan dampak baik bagi perekonomian.
Penulis : Lio