Bangka, Swakarya.Com. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bangka mengajak seluruh masyarakat daerah ini berperan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di daerahnya masing-masing
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Yusmiati Mulkan saat kegiatan Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berlangsung, Kamis (16/7).
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dalam upaya mendorong kreatifitas dalam mengelola pangan lokal sehingga masyarakat daerah ini dapat meningkatkan ketahanan pangan.
“Harapan saya agar kegiatan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam gerak percepatan penganekaragaman pangan lokal. Sehingga tujuan akhirnya membebaskan Kabupaten Bangka dari stunting,” katanya.
Sementara, Wakil Bupati Bangka, Syahbudin yang membuka kegiatan pelatihan B2SA mengatakan, dalam hal ini Pemkab Bangka turut berupaya menjamin ketersediaan pangan baik dari kualitas dan kuantitas sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat daerah ini dengan tujuan untuk membangun SDM.
“SDM sangat berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah yang mana faktor gizi tersebut sangat mempengaruhi SDM. Salah satu permasalahan gizi sekarang yaitu stunting, sehingga hal tersebut perlu kita atasi dengan cepat dan tepat,” katanya.
Menurut Wabup, B2SA ini tidak menggantikan beras secara total melainkan menggantikan keanekaragaman pangan sehingga mampu memenuhi kebutuhan protein kerbohidrat dan zat lain yang dibutuhkan tubuh.
“Dengan pelatihan ini setidaknya dapat memberikan pemahaman kepada keluarga untuk mengkonsumsi keanekaragaman pangan di rumah,” katanya.
Ditambahkan Wabup, dengan jumlah peserta sebanyak 89 orang ini diharapkan kedepannya para peserta ini dapat meningkatkan kreatifitasnya dalam mengelola pangan lokal.
“Ini merupakan program kerja rutin PKK dalam meningkatpkan kualitas masyarakat tingkat kelurahan agar berperan lebih terutama meningkatkan ketahanan pangan di daerah masing-masing,” katanya.
Wabup berharap kegiatan yang berlangsung dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam percepatan penganekaragaman pangan lokal dengan tujuan membebaskan daerah ini dari stunting.
Penulis: Lio