Pangkalpinang, Swakarya.Com. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) persiapkan penyaluran kembali dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan adakan rapat monitoring dan evaluasi penyaluran KUR di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (23/6/20) yang dihadiri oleh kepala OJK dan perwakilan perbankan di Babel.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, sektor perekonomi dinilai menduduki peringkat terpuncak khususnya UMKM yang perlu ditangani dan diperhatikan dengan baik.
Kondisi UMKM di Indonesia saat ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah seperti kebijakan-kebijakan terkait KUR.
Kegiatan seperti ini merupakan rapat pertemuan rutin yang diselenggarakan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan antara pihak perbankan bersama OJK. Istimewanya rapat kali ini, karena dihadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman melalui video conference dikarenakan semua pihak terkait menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Tujuan rapat ini adalah mengevaluasi teknis lapangan dalam penyaluran dana KUR di Kepulauan Babel hingga bulan Juni 2020. Selain untuk mencari solusi dari kendala-kendala dalam penyaluran KUR seperti data-data dari Dinas Koperasi dan UMKM Babel yang memungkinkan diperlukan pembaruan data.
Gubernur Erzaldi yang didampingi oleh Ahmad Yani, Perwakilan Biro Ekonomi dan Elfiani, Kepala Dinas UMKM Babel, mengatakan cukup berbahagia sebab untuk Babel pada pasca pandemi Covid-19 ini terjadi peningkatan penyaluran KUR dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Walaupun pada Maret 2020, dirinya merasa belum cukup puas atas pencapaian penyaluran KUR.
“Ini tentunya harus menjadi pacuan kita bersama, agar penyaluran KUR cepat dan bermanfaat bagi pelaku UMKM. Selain itu, berefek untuk meningkatkan ekonomi,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Dijelaskan dalam presentasi perwakilan tiap bank sebagai penyalur KUR bahwa bermacam kendala dihadapi di lapangan. Secara teknis masih banyak UMKM yang belum memenuhi persyaratan sebagai UMKM, kontak pelaku UMKM sulit dihubungi, khusus usaha mikro, masih ada beberapa ditemukan belum produktif hingga hambatan umum semua bank terhambat karena pandemi yang masih perlu kehati-hatian.
Usai dipresentasikan evaluasi hingga Juni 2020 dan target hingga akhir tahun 2020 dari tiap perbankan, masing-masing bank menjadikan perhatian terkait beberapa hal yang menjadi cacatan khusus dari Gubenur Erzaldi.
Gubernur Erzaldi di akhir vicon mengatakan, perlu diingatkan kembali kepada pihak perbankan terkait SIKP dan KUR yang merupakan program dari kementerian keuangan.
Pemprov Kepulauan Babel telah menyiapkan data yang telah tersedia di SIKP Babel bahkan dari pelaku UMKM sendiri dan seharusnya KUR disiapkan dengan baik juga hingga penyalurannya sampai di tangan masyarakat.
“Pemerintah jika mengupdate lagi data SIKP, kemungkinan akan bertambah jumlahnya, sedangkan yang sudah siap saja belum sampai 50 persen penyalurannya,” jelasnya.
“Saran saya, selesaikan dulu data yang ada di SIKP kemudian kita bisa evaluasi dan menambah jumlah nya lagi,” tambahnya. (***)