3 She’s Ca Decoupage Art Seni Mempercantik Benda dengan Tissu 

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Decoupage merupakan seni menghias sebuah benda dengan cara menempelkan bahan kreasi seperti tissu bermotif, kain, kertas ke media seperti tas, kayu, anyaman, kain, keramik dan banyak lagi.


Proses menempelkannya ini menggunakan teknis khusus, proses yang butuh kelitian dan juga keterampilan ini membuat media yang polos menjadi lebih cantik dan indah. Melalui tangan dingin Tri Sisca Febriyanti terus berinovasi menghasilkan seni kerajinan decoupage yang kian menarik

Saat ini, Ia menggunakan tissue bermotif yang ditempelkan dalam berbagai media. Tak mudah memang mengaplikasikan selembar tisu bermotif untuk mempercantik berbagai produknya.

Wanita yang kerap disapa Yhie-yhie meluncurkan karya seni decoupagenya dengan brand ‘3 She’s Ca Decoupage Art’ yang telah menghasilkan beragam produk yang menarik. Media yang digunakan juga semakin bertambah, bahkan baru-baru ini Yhie-yhie mulai berinovasi membuat motif decopage yang mengangkat kearifan lokal Bangka Belitung.

Ia mengatakan, dirinya mulai melakoni kerajinan decoupage ini sejak tahun 2015 silam. Mengawali seni decoupage dengan media talenan membuat dirinya terus penasaran untuk mencoba mengaplikasikan seni decopage dalam berbagai media.

“Saya belajar dari internet karena penasaran, awal mula sekali saya menggunakan media talenan. Saya posting lalu ada yang pesan. Seneng sekali rasanya waktu itu, akhirnya saya terus mencoba. Pernah gagal di awal-awal karena butuh ketelitian, tissu ini kan tidak boleh basah, sedangkan kita menggunakan lem yang basah,” ujarnya saat ditemui di Galerynya di Kawasan Gang Rambutan, Bukit Baru, Kota Pangkalpinang belum lama ini.

Yhie-yhie menjelaskan, dirinya kini sudah mengaplikasikan decoupage dalam beberapa media seperti tas, keramik, kayu, talenan hias, piring hias, tas totebag, dompet kecil, kaleng, anyaman, tempat tisu, souvenir, clutch pesta, masker, kipas dan lainnya.

Menurut Yhie-yhie, dirinya mendapatkan bahan baku dari luar Pulau Bangka baik tissu maupun media seperti tas dan lainnya. Dirinya banyak mendatangkan dari Pulau Jawa namun ada beberapa juga dari Bali dan daerah lainnya. Keahlian dirinya untuk menempelkan decoupage ini semakin terlatih, hal ini terlihat dengan banyak produknya yang kian menarik.

“Tantangannya itu belum semua orang paham dengan decoupage, mikirnya hanya menempelkan saja. Padahal untuk menempelkan ini ada tekniknya, tingkat kesulitannya berbeda setiap produk. Kalau ada lekuk-lekukan ini semakin sulit tapi ini lah tugas kita seklaigus memperkenalkan seni decoupage,” katanya.

Kini karya Yhie-yhie bahkan sudah menembus pasar nasional. Tak berpuas diri, wanita ini berupaya untuk bisa menembus pasar internasional, bahkan dirinya sudah mengikuti seleksi melalui Smesco untuk bisa mengeskpor produknya. Namun, masih ada beberapa syarat yang belum terpenuhi hal ini membuat Yhie-yhie terus bersemangat mengembangkan produknya.

Untuk motif kata Yhie-yhie sudah sangat beragam, biasanya dari selembar tisu makan yang didatangkan dari luar negeri motif yang digunakan diantaranya Gedung, bunga, bangunan dan jenis lainnya. Saat ini, Yhie-yhie sudah memproduksi motif decoupage dari kearifan lokal Bangka Belitung seperti motif dambus, ketuyut, lambang kota Pangkalpinang (PGK), keramunting, dulang, ketuyut dan Museum Timah, Pelabuh Tanjung Kalian dan berbagai motif lainnya.

“Saya mengembangkan di motifnya, kalau yang tisu dengan motif luar biasanya saya datangkan dari luar daerah beberapa didatangkan di luar negeri. Tapi untuk motif lokal yang sedang dikembangkan ini saya gambarkan motifnya dan dicetak di Jakarta. Saya mau mengangkat budaya lokal melalui karya seni decoupage ini,” ujar wanita berhijab ini.

Ia menceritakan, dalam mengembangkan usahanya dirinya juga menjadi mitra binaan PT Timah Tbk, Ia mendapatkan modal dari menjadi mitra binaan PT Timah beberapa tahun silam. Selain itu, dirinya bisa memasarkan produknya ke beberapa daerah dengan diajak pameran ke beberapa Provinsi.

“Saya jadi mitra binaan dari beberapa tahun lalu, ini galeri dulunya belum ada tempat untuk memamerkan produknya, sekarang saya sudah punya ini juga dari jadi mitra binaan PT Timah. Terus saya sering dikasih masukan untuk mengembangkan produknya, apa yang kurang. Ini penting buat kami, karena kan ini karya seni,” ujarnya.

“Selain itu saya juga diajak pameran ke beberapa daerah, tentunya ini menjadi kesempatan buat saya memprosmosikan produk, menambah wawasan saya juga untuk mengembangkan produk, karena decoupage ini kan banyak bukan hanya dari Babel saja,” ujarnya

Baginya, banyak sekali manfaat yang dirasakan dirinya dengan menjadi mitra binaan PT Timah. Untuk itu dirinya berharap, program kemitraan PT Timah ini tetap berjalan sehingga semakin banyak UMKM yang dapat terbantu.

“Saya merasakan manfaatnya menjadi mitra binaan PT Timah, membantu memasarkan produk dan modal juga untuk menambah bahan baku. Sekarang saya juga memasarkan produk di Tins Gallery dan ini kesempatan juga dari PT Timah,” sebutnya.

Bagi anda yang penasaran untuk melihat langsung atau bahkan mengoleksi karya seni decoupage ‘3 She’s Ca Decoupage Art’ anda bisa mengunjungi gallerynya di kawasan Bukit Merapin Jalan Rambutan No. 91 A Kota Pangkalpinang. Atau anda juga bisa melihat-melihat produknya melalui akun Instagram @shescagaleri atau menghubungi kontak 082181565578.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait